Suasana kantin yang tidak begitu begitu ramai, entah kenapa pikirku. Padahal setiap jumat siang biasanya sumpek dipenuhi mahasiswa dari berbagai jurusan, walaupun mayoritasnya selalu saja mahasiswa Bisnis atau Teknik Industri. Aku menyantap ayam geprek dengan suasana hati yang sama sekali tidak baik.
Di hadapanku ada teman baikku, kami makan tanpa berbicara sedikit pun. Aku rasa dia sebenarnya tahu bahwa suasana hatiku sedang buruk, walau tanpa mengetahui alasannya. Suasana hatiku memang sering sekali buruk saat bersamanya. Meski begitu, bukan berarti dia penyebabnya. Karena penyebab sebenarnya justru berada di belakang teman baikku ini, tepat di sudut penglihatanku, perempuan yang sedang duduk dan makan siang bersama adik perempuannya.
Sejujurnya aku tidak begitu mengenalnya, tidak tahu apakah adiknya itu merupakan adik satu-satunya atau ada yang lain. Iya, tentu itu bukan suatu hal yang penting. Tapi intinya, aku tidak mengenalnya.
Di hadapanku ada teman baikku, kami makan tanpa berbicara sedikit pun. Aku rasa dia sebenarnya tahu bahwa suasana hatiku sedang buruk, walau tanpa mengetahui alasannya. Suasana hatiku memang sering sekali buruk saat bersamanya. Meski begitu, bukan berarti dia penyebabnya. Karena penyebab sebenarnya justru berada di belakang teman baikku ini, tepat di sudut penglihatanku, perempuan yang sedang duduk dan makan siang bersama adik perempuannya.
Sejujurnya aku tidak begitu mengenalnya, tidak tahu apakah adiknya itu merupakan adik satu-satunya atau ada yang lain. Iya, tentu itu bukan suatu hal yang penting. Tapi intinya, aku tidak mengenalnya.
Komentar
Posting Komentar