Langsung ke konten utama

Relationship

"Even after I said that I don't have time for this. Eventually, I will come back, won't stop thinking about you - not only you but my relationship as a whole"

Pikiran yang sejenak terbesit dalam otak tadi dengan cepat kuketik dan kusimpan di notes telepon genggam. Setelahnya membuatku bertanya, apakah memang separah itu aku menginginkan sebuah hubungan?

Meskipun awalnya hubungan yang terpikirkan berupa hubungan romantis, tampaknya dapat diperluas ke definisi hubungan lain seperti pertemanan, persahabatan dan keluarga.

Sesaat setelah aku berpikir untuk tidak lagi membuang waktu dan hanya berfokus pada studi / riset, rupanya ada kehendak lain yang berusaha membuatku sadar. Tidak mungkin aku yang manusia mengabaikan hubungan dengan orang-orang di sekitar. Meskipun sampai saat ini aku merasa tak memiliki hubungan yang cukup baik dengan orang-orang, kalaupun berhubungan paling cuma sebatas urusan kelas, tugas, dan mungkin organisasi. 

Hubungan tentu menjadi suatu hal yang paling penting bagi manusia, aku pun tak terbebas dari itu. Dalam teori hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan akan love and belonging terletak pada level ke-tiga, di atas safety needs dan di bawah self esteem. Barangkali teori tersebut benar bagi ku, dampaknya selagi masih terkendala urusan hubungan, diri ini kesulitan memikirkan hal lain seperti pekerjaan, komitmen, dan hal lain yang berhubungan dengan aktualisasi diri.

Lalu, apa yang sebenarnya merupakan kendala ku mempunyai suatu hubungan? Sepertinya tidak akan ada jawaban yang sederhana untuk pertanyaan ini. Mungkin karena kurangnya pengalamanku membina hubungan? mungkin karena pernah memutus hubungan dengan lingkungan di sekitarku? mungkin karena jarang berempati dengan keadaan orang lain? atau mungkin karena masalah lain di ranah pribadi ku? Pada akhirnya, akar permasalahannya mungkin tidak tunggal melainkan jamak. Sulit rasanya masalah ini dapat selesai hanya dengan mencabut satu akar permasalahan saja. Ya, kukira memang sekompleks itu jika berbicara tentang hubungan.

Apa yang bisa aku lakukan? Menuliskannya di sini adalah langkah pertama. Aku perlu memulai di suatu titik, apapun itu yang dapat kumulai. Mungkin dengan lebih peka terhadap orang-orang di sekitarku, atau mencoba lebih berani berinteraksi dengan teman-teman. 

"Time waits for no one"
Waktu tidak akan menunggu seseorang memulai sesuatu

P.S. Hubungan romantisku juga terkendala masalah keyakinan, mungkin aku akan coba menumpahkannya di lain kesempatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mencari Kampus Part 4 : Persiapan dan Pelaksanaan UTUL/UM UGM 2017

Mencari Kampus Part 4 : Persiapan dan Pelaksanaan UM/UTUL UGM 2017 Hai-hai sobat pembaca. Gue ngelanjutin postingan sebelumnya. Setelah Pelaksanaan SBMPTN seharusnya kan pengumuman yak? Tapi ga apa apa lah ya gue mau bahas UTUL UGM dulu, biar nanti pengumumannya gue rangkum jadi satu. Okeh , Setelah melewati momok menakutkan bagi siswa-siswi kelas 12 seluruh Indonesia yaitu SBMPTN, gue masih belom bisa bernafas lega karena momok menakutkan lain masih menunggu, UTUL UGM. Pelaksanaan SBMPTN tanggal 16 Mei sedangkan UTUL UGM 21 Mei, waktu yang lumayan singkat menurut gue. Mungkin kalian juga ada yang tahu kalo UTUL UGM bertabrakan dengan SIMAK UI, emang selalu gitu sih kayaknya. Awalnya orang tua kepengen gue ikut SIMAK UI aja, soalnya UI kan lebih dekat daripada UGM kalo dari tempat tinggal gue. Tapi masalahnya, SIMAK UI yang sekarang ga lagi disebut jalur reguler, tapi jalur mandiri, yang dimana udah pake uang pangkal dan ga ada kelas-kelas UKTnya (ga bisa minta ke

Cyber Security IPB - Tutorial Capture The Flag (CTF)

Kata Pendahuluan: Alasan gue buat artikel ini karena gue pikir banyak orang-orang kayak gue di Indonesia yang kepengen belajar Cyber security khususnya Capture The Flag (CTF) tapi ga tahu mau mulai darimana ataupun kehalang bahasa(languange barrier). sama seperti gue dulu (bahkan sampe sekarang) males ngebaca bahasa asing. Gue mau bahas tentang Cyber Security IPB. Cyber Security IPB adalah sebuah komunitas keamanan komputer di IPB Bogor. Mereka punya --pastinya--komunitas, fanpage facebook, dan channel youtube. Gue bakal bahas channel youtubenya aja. Karena gue bukan anggota cyber security IPB maupun mahasiswa IPB. Gue baru lulus SMA mzz nganggur belom dapat kampus, mana pengumuman sbm sebulan lagi. btw, gue pilih IPB - Ilmu Komputer di pilihan ke-3..semoga dapet aamiin.  OKE cukup . Channelnya ada di sini: https://www.youtube.com/channel/UCH6CPf10u9uQu3w1DRhOliw/featured?spfreload=10 Channel ini berisi video tutorial CTF (capture the flag). Mereka ngebahas m

Covid di Edin

 21.45 BST My head is hurting. The right half due to covid. My throat is itchy, ready to cough. I have only started to read "Lelaki-lelaki tanpa perempuan" by Haruki Murakami. As mba Visya's flat mates, Claire(?), Murakami's books are oddly dreamy. I found it recently that his books are very weird. I mean the plot. What would you think if your partner cheat on you several times? Would you confront them or end the relationship? The answer for that question is do nothing, if you consult with one of the characters in the novel. They are absurd. But life isn't absurd. Life is just meaningless. Absurdity gives life a meaning. To being absurd and odd.  During my self-isolation, I watched many movies. Some of them are rewatch. I am starting to watch hobbit movies, hence maybe LOTR chronicles later. I rewatched the Imitation Game. ... Sorry I take a break to the washroom. I am just a mere man. Now I can't write anything. Yea, I like to watch near/post-apocalypse movie